saat ingatan & jari jemari berpelukan, tak ada yang mampu membuatmu berhenti menulis.

10 am

Apakah kamu mengetahui alasan mengapa aku mencintaimu? Kalau kautanyakan padaku, jujur, aku tak mengetahuinya. Apakah kita butuh alasan untuk mencintai seseorang? Apakah kamu butuh alasan mengapa aku mencintaimu? Kurasa, tidak. Setidaknya, untukku.
Dengan berada di dekatmu, aku merasakan kenyamanan yang tiada tara. Dengan bersamamu, aku menjadi seseorang yang sangat utuh. Dan dengan menjadi pendampingmu, kebahagian telah meragap sekujurku. Hingga kini, hingga sekarang, dan hingga entah.
Jika suatu saat engkau pergi, aku (ingin) tetap mencintaimu. Mencintai dirimu meski bersama ketiadaan. Mencintai segala momen dalam kebersamaan denganmu. Dan mencintai dirimu yang tiada.
Mencintaimu ialah satu-satunya jalan, agar kebahagiaan tetap meragap pada sekujurku, dalam kesendirian.
Sebab dengan tetap mencintaimu, aku telah menyelamatkan kebahagiaan dari kehilangan.

— Maaf, aku belum selesai mencintaimu, Bintang.

[Posted from WordPress for BlackBerry]

Boleh Nulis Komen Loh . . .